√Di Tengah Pandemik Covid-19 Kasus DBD Tak Kalah Tinggi, Ada 100 Sampai 500 Kasus Perhari
Senin, 29 Juni 2020
Ada 100 Sampai 500 Kasus Perhari,
Berita,
Di Tengah Pandemik Covid-19 Kasus DBD Tak Kalah Tinggi,
Indonesia,
Kabar,
Konten Islam,
Politik,
Viral
Di Tengah Pandemik Covid-19 Kasus DBD Tak Kalah Tinggi, Ada 100 Sampai 500 Kasus Perhari - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.
Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Di Tengah Pandemik Covid-19 Kasus DBD Tak Kalah Tinggi, Ada 100 Sampai 500 Kasus Perhari yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Saat ini semua pihak fokus pada penanganan wabah Covid-19 di mana angka kasus terus bertambah setiap harinya. Saat ini, Indonesia mencatat lebih dari 54 ribu orang yang positif Covid-19. Selain Covid-19, Indonesia juga tengah menghadapi kasus Tuberkulosis (TBC) yang juga sangat tinggi. Bahkan Kematian karena TBC sepanjang 2020, mencapai 98 ribu jiwa.
Begitu juga dengan penyakit lainnya seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan HIV/AIDS yang memiliki angka yang perlu diwaspadai di tengah pandemik Covid-19.
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengajak masyarakat agar tidak mengabaikan penyakit-penyakit yang tak kalah bahayanya dengan Covid-19 itu.
"Sangatlah berbahaya jika ditengah pandemi Covid-19 ini, kita abai terhadap wabah penyakit lain yang juga mengakibatkan banyak kematian," kata Rahmad, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/6).
Covid-19, sama juga dengan penyakit lainnya, harus mendapat perhatian khusus. Masyarakat tidak boleh lengah dan harus mau mengikuti kebijakan pemerintah. Ia mencontohkan wabah DBD yang nyaris setiap tahun meningkat, padahal kematian yang ditimbulkan sebenarnya dapat dicegah.
"Mencegah penyakit DBD itu kan tidak terlalu sulit. Cukup dengan melakukan bersih-bersih sarang nyamuk di lingkungan masing-masing. Tapi kalau himbauan untuk bersih-bersih itu pun tidak dilakukan, ya penyakit bisa datang," ujar Rahmad, dikutip dari laman DPR.
Data dari Kemenkes, hingga Juni 2020 di Indonesia jumlah kasus DBD mencapai 68 ribu. Saat ini ditemukan antara 100-500 kasus perhari. Angka kematian jauh lebih tinggi dibandingkan virus corona.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Tular Vektor dan Zoonotik dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan penambahan kasus DBD masih terjadi cukup banyak hingga bulan Juni.
''Kita melihat sampai saat ini kita masih menemukan kasus antara 100 sampai 500 kasus perhari (dari 10 Januari 19 Juni 2020). Kalau kita melihat jumlah kasus ada 68 ribu kasus DBD di seluruh Indonesia,'' katanya di Gedung BNPB, Senin (22/6) lalu, dikutip dari laman Kemenkes.
Pencegahan dilakukan bukan oleh perorangan, tetapi perlu kerja sama semua pihak. Utamanya dari masyarakat di lingkungan terdekat, sekitaran tempat tinggal misalnya. Rahmat mengatakan, berbagai jenis wabah dan penyakit hanya bisa dilawan dengan cara bergotong-royong. Masyarakat mengikuti protokol kesehatan dan bersama pemerintah menjalankan program gerakan masyarakat hidup sehat.
Data dari Kementerian Kesehataan, hingga Juni 2020 penderita TBC di Indonesia mencapai 845 ribu kasus dengan angka kematian mencapai 98 ribu jiwa, jumlah ini meningkat jika dibanding tahun sebelumnya.
Sementara data dari TBIndonesia.or.id, pada 2018 ada 845 ribu kasus TBC dan 93 ribu meninggal. Tingkat kematian akibat TBC mencapai 60 persen, sementara tingkat kematian akibat virus Corona hanya berkisar 3-5 persen. (Rmol)
Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Di Tengah Pandemik Covid-19 Kasus DBD Tak Kalah Tinggi, Ada 100 Sampai 500 Kasus Perhari yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Saat ini semua pihak fokus pada penanganan wabah Covid-19 di mana angka kasus terus bertambah setiap harinya. Saat ini, Indonesia mencatat lebih dari 54 ribu orang yang positif Covid-19. Selain Covid-19, Indonesia juga tengah menghadapi kasus Tuberkulosis (TBC) yang juga sangat tinggi. Bahkan Kematian karena TBC sepanjang 2020, mencapai 98 ribu jiwa.
Begitu juga dengan penyakit lainnya seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan HIV/AIDS yang memiliki angka yang perlu diwaspadai di tengah pandemik Covid-19.
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengajak masyarakat agar tidak mengabaikan penyakit-penyakit yang tak kalah bahayanya dengan Covid-19 itu.
"Sangatlah berbahaya jika ditengah pandemi Covid-19 ini, kita abai terhadap wabah penyakit lain yang juga mengakibatkan banyak kematian," kata Rahmad, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/6).
Covid-19, sama juga dengan penyakit lainnya, harus mendapat perhatian khusus. Masyarakat tidak boleh lengah dan harus mau mengikuti kebijakan pemerintah. Ia mencontohkan wabah DBD yang nyaris setiap tahun meningkat, padahal kematian yang ditimbulkan sebenarnya dapat dicegah.
"Mencegah penyakit DBD itu kan tidak terlalu sulit. Cukup dengan melakukan bersih-bersih sarang nyamuk di lingkungan masing-masing. Tapi kalau himbauan untuk bersih-bersih itu pun tidak dilakukan, ya penyakit bisa datang," ujar Rahmad, dikutip dari laman DPR.
Data dari Kemenkes, hingga Juni 2020 di Indonesia jumlah kasus DBD mencapai 68 ribu. Saat ini ditemukan antara 100-500 kasus perhari. Angka kematian jauh lebih tinggi dibandingkan virus corona.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Tular Vektor dan Zoonotik dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan penambahan kasus DBD masih terjadi cukup banyak hingga bulan Juni.
''Kita melihat sampai saat ini kita masih menemukan kasus antara 100 sampai 500 kasus perhari (dari 10 Januari 19 Juni 2020). Kalau kita melihat jumlah kasus ada 68 ribu kasus DBD di seluruh Indonesia,'' katanya di Gedung BNPB, Senin (22/6) lalu, dikutip dari laman Kemenkes.
Pencegahan dilakukan bukan oleh perorangan, tetapi perlu kerja sama semua pihak. Utamanya dari masyarakat di lingkungan terdekat, sekitaran tempat tinggal misalnya. Rahmat mengatakan, berbagai jenis wabah dan penyakit hanya bisa dilawan dengan cara bergotong-royong. Masyarakat mengikuti protokol kesehatan dan bersama pemerintah menjalankan program gerakan masyarakat hidup sehat.
Data dari Kementerian Kesehataan, hingga Juni 2020 penderita TBC di Indonesia mencapai 845 ribu kasus dengan angka kematian mencapai 98 ribu jiwa, jumlah ini meningkat jika dibanding tahun sebelumnya.
Sementara data dari TBIndonesia.or.id, pada 2018 ada 845 ribu kasus TBC dan 93 ribu meninggal. Tingkat kematian akibat TBC mencapai 60 persen, sementara tingkat kematian akibat virus Corona hanya berkisar 3-5 persen. (Rmol)
0 Response to "√Di Tengah Pandemik Covid-19 Kasus DBD Tak Kalah Tinggi, Ada 100 Sampai 500 Kasus Perhari"
Posting Komentar