√Tak Terima Jadi Pasien Covid-19, Sejumlah Warga Ramai-ramai Geruduk Puskesmas

Tak Terima Jadi Pasien Covid-19, Sejumlah Warga Ramai-ramai Geruduk Puskesmas - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Tak Terima Jadi Pasien Covid-19, Sejumlah Warga Ramai-ramai Geruduk Puskesmas yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Tak Terima Jadi Pasien Covid-19, Sejumlah Warga Ramai-ramai Geruduk Puskesmas

Sejumlah warga mendatangi Puskesmas Leuwigoong, Kabupaten Garut pada Jumat malam (19/6). Warga tampak marah, bahkan saat berkomunikasi dengan petugas nada bicara mereka pun terdengar tinggi.
Aksi warga tersebut terlihat dan terdengar dalam sebuah video yang beredar di tengah masyarakat Kabupaten Garut.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, membenarkan adanya aksi warga yang mendatangi Puskesmas Leuwigoong.

Ia menyebut, kedatangan warga ke Puskemas karena tidak terima dinyatakan sebagai pasien yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

“Informasi yang masuk seperti itu. Ada kaitannya dengan KC-26. Yang kontak erat ini kan bisa ODP, bisa PDP, bisa lain sebagainya,” ujarnya, Sabtu (20/6).

Dalam aksi warga tersebut, Helmi menyesalkan adanya tekanan dari warga terhadap petugas tracing dan tracking. “Tanpa petugas tracing dan tracking kami sulit melakukan penanggulangan Covid-19,” sebutnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Wabup pun berharap para petugas tracking dan tracing tidak terganggu dengan adanya aksi warga tersebut dan tetap bisa melanjutkan pekerjaannya.

Tugas tracking dan tracing sendiri, menurutnya adalah pekerjaan pekerjaan yang sangat mulia karena bertugas menyelamatkan masyarakat agar tidak terkena.

Kalau ada yang terkena, agar segera dilakukan penanganan. Oleh karena itu hal-hal yang terkait dengan ekses daripada penelusuran penyakit Covid-19, efek sosialnya, kami akan memanggil Camat, desa, Puskesmas, keluarga, agar diselesaikan dengan baik,” tuturnya. (RMOL)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√Tak Terima Jadi Pasien Covid-19, Sejumlah Warga Ramai-ramai Geruduk Puskesmas"

Posting Komentar