√Covid-19 Tembus 2.657 Kasus Per Hari, Pengamat: Indikasi Kegagalan, Semoga Jadi Cambuk Perbaikan

Covid-19 Tembus 2.657 Kasus Per Hari, Pengamat: Indikasi Kegagalan, Semoga Jadi Cambuk Perbaikan - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Covid-19 Tembus 2.657 Kasus Per Hari, Pengamat: Indikasi Kegagalan, Semoga Jadi Cambuk Perbaikan yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.


Pandemik Covid-19 di Indonesia semakin mengerikan setelah penambahan kasus positif Covid-19 harian menembus angka 2.657 kasus baru per 9 Juli 2020.


Penambahan kasus positif Covid-19 tersebut merupakan rekor baru setelah sebelumnya hanya kisaran di bawah 2 ribu kasus.

Menanggapi itu, pengamat politik Universitas Islam Indonesia (UII), Geradi Yudhistira mengatakan bahwa penambahan kasus positif Covid-19 yang drastis tersebut mengindikasikan kegagalan Presiden Joko Widodo dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Iya ini indikasi sebuah kegagalan ya, meskipun kita berharap masih bisa diperbaiki karena mudah-mudahan tidak dalam jangka panjang kita mengalami hal seperti ini," ucap Geradi Yudhistira kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/7).

Penambahan tersebut, kata Geradi diharapkan menjadi cambuk buat pemerintahan Jokowi untuk segera memperbaiki kebijakan publik yang selama ini dianggap tidak jelas.

"2.657 orang ini mudah-mudahan sih jadi cambuk buat pemerintah supaya membetulkan kebijakan-kebijakan publiknya yang selama ini nggak jelas," tegas Geradi.

Dia melihat, selama ini masyarakat yang selalu disalahkan karena tidak menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Padahal, masyarakat sendiri merupakan cerminan dari pemerintah yang tidak jelas.

"Tidak jelas tujuan, tidak jelas visinya, tahu-tahu new normal, tahu-tahu membuka (fasilitas publik), padahal kurva sama sekali tidak pernah turun gitu," jelas Geradi. (Rmol)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√Covid-19 Tembus 2.657 Kasus Per Hari, Pengamat: Indikasi Kegagalan, Semoga Jadi Cambuk Perbaikan"

Posting Komentar