√Istilah-istilah Keuangan Yang Diperhalus Saat Ekonomi Memburuk

Istilah-istilah Keuangan Yang Diperhalus Saat Ekonomi Memburuk - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Istilah-istilah Keuangan Yang Diperhalus Saat Ekonomi Memburuk yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Istilah-istilah Keuangan Yang Diperhalus Saat Ekonomi Memburuk

Berbagai cara dilakukan dalam komunikasi politik, termasuk memperhalus sebuah istilah yang menunjukkan kelemahan diri.

Tak jarang istilah baru itu sulit dicerna oleh awam, sehingga kelemahan yang ada dianggap sebagai kewajaran.

Salah satu yang sering ditemui saat ini adalah istilah-istilah baru yang digunakan di dunia ekonomi.

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi bahkan mencatat kata-kata baru yang muncul tersebut. Dia juga menjelaskan makna dari kata yang dipakai pemerintah dalam menjelaskan kondisi ekonomi bangsa.

“Istilah Keuangan, turun sama dengan tertekan. Negatif sama dengan kontraksi. Minus sama dengan tumbuh negatif. Rugi sama dengan tertekan,” terangnya dalam akun Twitter pribadi, Selasa (7/7).

Menurut Achsanul, hal berbeda dilakukan pemerintah saat ekonomi sedang baik. Istilah tumbuh, naik, positif dan profit tidak akan disamarkan ke istilah lain.

“Ditulis dan diucap apa adanya. Itulah sinonim istilah keuangan, sesuatu yang artinya sama, tapi pengucapan halus dan pantas,” tutupnya. (Rmol)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√Istilah-istilah Keuangan Yang Diperhalus Saat Ekonomi Memburuk"

Posting Komentar