√Seaglider Tiga Kali Masuk Perairan Indonesia, Roy Suryo: Tetap Saja Kecolongan!
Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Seaglider Tiga Kali Masuk Perairan Indonesia, Roy Suryo: Tetap Saja Kecolongan! yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
KONTENISLAM.COM - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menanggapi temuan pesawat nirawak bawah laut atau seaglider di Perairan Indonesia. Pakar Telematikan ini menyebut pemerintah kecolongan karena kehadiran seaglider ini tak terdeteksi.
Roy Suryo menyebut fungsi seaglider ini salah satunya untuk mematai-mati karena dilengkapi kamera.
"Mau disebut "SeaGlider" atau "Drone", Keduanya adalah AUV / Autonomous Underwater Vehicle berkamera & bertransmitter yg digunakan utk memantau (baca: memata-matai) mandiri. Jelas pemiliknya tidak akan "mengaku", Namanya juga barangnya ketahuan orang. Tetap saja kecolongan," tulis Roy Suryo di akun twitternya @KRMTRoySuryo2 dikutip pada Senin (4/1/2021).
Pada 3 Januari 2021, Roy juga mencata sudah tiga kali seagrider ini memasuki perairan Indonesia. Pada 2019 dekat Laut China Selatan, Januari 2020 di Jawa Timur dan perairan Selayar. Pemerintah harus menyikapi dengan serius.
"Ini sudah ancaman serius, Drone bawah Laut / UUV (Unmanned underwater vehicle) Chinese Sea Wing (Haiyi) di Perairan Selayar, Sulsel harus disikapi tegas Pemerintah. Dlm catatan saya, sudah 3 (tiga) kali: 2019 di Pulau dekat Laut Cina Selatan & Januari 2020 di Jawa Timur," kata mantan politisi Demokrat ini.
Diketahui, TNI AL mendapat informasi tentang seorang nelayan menemukan benda asing saat sedang memancing. Temuan tersebut dilaporkan kepada babinsa. Benda asing tersebut akhirnya dibawa ke Koramil untuk diteliti oleh TNI AL.
Dari hasil penelitian TNI AL, diketahui benda asing di Selayar tersebut merupakan seaglider yang terbuat dari aluminium dengan dua sayap dan baling-baling (propeller), sirip tunggal pada ekor, serta antena belakang.
Pesawat nirawak bawah laut itu juga memiliki instrumen kamera. Dua sayap seaglider masing-masing berukuran 50 cm dengan panjang bodi 225 cm dan panjang propeller 18 cm, serta panjang antena 93 cm. [akurat]
Tweeps,
— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) January 4, 2021
Mau disebut "SeaGlider" atau "Drone",
Keduanya adalah AUV / Autonomous Underwater Vehicle berkamera & bertransmitter yg digunakan utk memantau (baca: memata-matai) mandiri.
Jelas pemiliknya tidak akan "mengaku",
Namanya juga barangnya ketahuan orang.
Tetap saja kecolongan https://t.co/4YLGhv4xaG pic.twitter.com/5JcUghyrRX
Tweeps,
— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) January 4, 2021
Just kidding, daripada Stress mikir Negara yg kecolongan terus oleh Penyusup Asing, Terutama Drone2 China baru2 ini ...
Kalau saja mau dikembangkan serius,
Sebenarnya "Kapal othok-othok" (mainan tempo doeloe) ini bisa jadi USV (Umanned Surface Vehicle) Penjaga NKRI lho 🤣 https://t.co/OmzjJwXZ4N pic.twitter.com/RmvedDRIM5
0 Response to "√Seaglider Tiga Kali Masuk Perairan Indonesia, Roy Suryo: Tetap Saja Kecolongan!"
Posting Komentar