√Dr Eva Chaniago: Perkawinan Puteri Ulama & Puteri Artis, Satunya Dikejar Bak Teroris, Satunya Dihadiri dan Direstui Paduka

Dr Eva Chaniago: Perkawinan Puteri Ulama & Puteri Artis, Satunya Dikejar Bak Teroris, Satunya Dihadiri dan Direstui Paduka - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Dr Eva Chaniago: Perkawinan Puteri Ulama & Puteri Artis, Satunya Dikejar Bak Teroris, Satunya Dihadiri dan Direstui Paduka yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

KONTENISLAM.COM - Aurel Hermansyah (anak artis Krisdayanti) dan Youtuber Atta Halilintar telah resmi menikah di sebuah hotel berbintang di Jakarta, Sabtu (3/4/2021).

Acara pernikahan ini dihadiri oleh para pejabat negara, dari mulai Presiden Jokowi, Menhan Prabowo Subianto, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, serta pejabat-pejabat yang lainnya.

Acara pernikahan ini juga disiarkan live oleh stasiun TV.

Banyak publik yang membandingkan acara pernikahan artis ini dengan pernikahan anak Habib Rizieq Shihab.

Yang satu dielu-elukan dengan meriah dihadiri para pejabat, yang satunya berujung dipenjara.

Bukan hanya kalangan publik netizen, juga tenaga medis turut membandingkan.

"Ketika Virus Corona bisa membedakan perkawinan puteri Ulama Pejuang & puteri artis

Satunya dikejar sampai mati bak teroris

Satunya dihadiri & mendapat restu paduka

Disitu saya sbg dokter jd bingung, andai saya bisa interogasi itu virus Corona, kenapa dia sampai terpapar politik," tulis Dr Eva Chaniago @SridianaEva di akun twitternya, Sabtu (3/4/2021).

Perbedaan perlakuan ini semakin membuktikan adanya unsur politis dalam kasus HRS.

"Melihat pernikahan heboh hari ini di media, semakin menguatkan dugaan banyak pihak bahwa kasus yang menimpa HRS motifnya politis. Sangat disayangkan akibat kasus politis begitu 6 nyawa anak bangsa melayang dan sekian jiwa teraniaya," kata pengamat internasional Hasmi Bakhtiar @hasmibakhtiar.

Subscribe to receive free email updates: