√Viral Pria Tua Menjerit Histeris Saat Divaksin, Peluk Erat Nakes hingga Baju Terbuka
Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Viral Pria Tua Menjerit Histeris Saat Divaksin, Peluk Erat Nakes hingga Baju Terbuka yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
KONTENISLAM.COM - Baru-baru ini sebuah video seorang pria tua yang menjerit histeris saat divaksin menjadi viral di media sosial.
Tak hanya aksi menjeritnya yang mencuri perhatian netizen, tetapi juga tindakannya yang memeluk erat seorang nakes alias Tenaga Kesehatan perempuan hingga bajunya terbuka.
Kejadian tak biasa itu diinformasikan terjadi di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, baru-baru ini.
Disebutkan bahwa sang pria tua menjerit histeris hingga memeluk erat sang nakes yang berada di dekatnya lantaran sangat takut terhadap jarum suntik.
Dilansir dari Indozone pada Sabtu, 26 Juni 2021, dalam video yang beredar, tampak pria yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam memeluk seorang nakes perempuan.
Dari wajahnya yang tampak memelas, terbaca dengan jelas bahwa ia begitu takut untuk disuntik.
Lantaran takut, ia pun memeluk sang nakes dengan sangat erat. Namun, saking eratnya cengkeramannya, pakaian medis nakes tersebut sampai terbuka dan hampir terlepas.
Saking viralnya, video tak biasa itu bahkan turut dibagikan oleh akun Instagram resmi Ridwan Kamil.
Di sana, banyak netizen yang bersuuzan dan menganggap bahwa pria tersebut hanya modus dan pura-pura takut.
Namun, setelah ditelusuri, ternyata nakes dalam video tersebut tak lain dan tak bukan adalah anak dari sang pria tua.
“Jangan ditiru ya bapak-bapak. Namun hasil penelusuran @batamnewsonline ternyata nakes itu adalah anaknya sendiri,” tulis pria yang akrab disapa Kang Emil dalam keterangan unggahannya.[terkini]
0 Response to "√Viral Pria Tua Menjerit Histeris Saat Divaksin, Peluk Erat Nakes hingga Baju Terbuka"
Posting Komentar