√AS Berencana Tak Akan Akui Jabatan Kepresidenan Putin Lagi, Rusia Bersuara

AS Berencana Tak Akan Akui Jabatan Kepresidenan Putin Lagi, Rusia Bersuara - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang AS Berencana Tak Akan Akui Jabatan Kepresidenan Putin Lagi, Rusia Bersuara yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

 AS Berencana Tak Akan Akui Jabatan Kepresidenan Putin Lagi, Rusia Bersuara 

KONTENISLAM.COM - Rusia buka suara perihal inisiatif anggota Kongres Amerika Serikat (AS) untuk tidak mengakui Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia jika ia berpartisipasi dalam pilpres 2024.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan tindakan tersebut merupakan campur tangan urusan dalam negeri negara berdaulat.

"Ini bukan hanya campur tangan dalam urusan negara berdaulat, tetapi ini adalah intervensi jatuh dalam urusan negara berdaulat," kata Zakharova, seperti dikutip Sputnik, Minggu (21/11).

Pada Kamis (18/11), dua anggota Kongres, Steve Cohen dan Joe Wilson, memperkenalkan resolusi untuk mengakhiri pengakuan terhadap Putin setelah masa jabatannya saat ini berakhir. Resolusi tersebut mengklaim penyimpangan telah membuat Putin tetap berkuasa dan kelanjutannya di kantor setelah Mei 2024 tidak sah.

"Apa yang kita lihat sekarang, menurut saya, umumnya terisolasi dari segalanya. Mereka benar-benar tidak berhubungan dengan kenyataan. Hanya saja setiap tahun semakin terlihat," tambah Zakharova.

Sebelumnya pada hari itu, Kedutaan Besar Rusia di Amerika Serikat telah menyarankan anggota parlemen Amerika untuk mengurus urusan dalam negeri mereka sendiri.

"Upaya beberapa anggota parlemen untuk mempromosikan diri dengan Russophobia fanatik pasti akan gagal. Alih-alih mencoba ikut campur dalam urusan internal Rusia, inilah saatnya bagi anggota parlemen untuk mengatasi situasi mereka di dalam negeri," tulis kedutaan di Twitter.

Pada musim panas 2020, hampir 78 persen peserta pemungutan suara seluruh Rusia mendukung amandemen konstitusi, yang memperkenalkan batas dua masa jabatan enam tahun untuk Presiden Federasi Rusia, tetapi mengatur ulang jumlah masa jabatan petahana yang telah menjabat menjadi nol.[rmol]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√AS Berencana Tak Akan Akui Jabatan Kepresidenan Putin Lagi, Rusia Bersuara"

Posting Komentar