√Tragedi 98 Diusulkan Masuk Kurikulum Nasional, Ditulis Sesuai Fakta Sejarah

Tragedi 98 Diusulkan Masuk Kurikulum Nasional, Ditulis Sesuai Fakta Sejarah - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Tragedi 98 Diusulkan Masuk Kurikulum Nasional, Ditulis Sesuai Fakta Sejarah yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Tragedi 98 Diusulkan Masuk Kurikulum Nasional, Ditulis Sesuai Fakta Sejarah 

KONTENISLAM.COM - Tragedi Semanggi 98 yang menelan korban jiwa menjadi sejarah kelam bagi bangsa Indonesia. Karena itulah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Barisan Rakyat Kawal Demokrasi (Barikade) 98 merekomendasikan pemberian gelar pahlawan nasional kepada para pejuang reformasi yang gugur pada Tragedi Semanggi 98.

Ini merupakan salah satu rekomendasi yang dihasilkan dalam menggelar Rakernas serta pengukuhan DPW Barikade 98 se-Indonesia pada 12-14 November 2021.
 
Rekomendasi lainnya adalah Barikade 98 siap mengawal kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo sampai selesai masa jabatannya.

"Barikade 98 memastikan menjadi pilar utama melawan orba, radikalisme, terorisme, dan intoleransi," ujar Ketua Steering Committee Rakernas I Dan Pengukuhan DPW Barikade 98 Se-Indonesia, Julianto Hendro Cahyono,  dalam jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (18/11).

Barikade 98 merekomendasikan pemberian gelar pahlawan nasional kepada empat pejuang reformasi Trisakti dan korban Semanggi 1 dan 2 sebagai tanggung jawab sejarah atas perjuangan reformasi 98.

"Sebagaimana dinyatakan Presiden RI Joko Widodo dalam RNA 18 Juli 2018 di Kemayoran bahwa pemberian gelar pahlawan nasional bagi pejuang mahasiswa adalah suatu kewajiban sejarah bangsa Indonesia," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Tak hanya itu, Barikade 98 juga merekomendasikan agar sejarah pergerakan mahasiswa 97/98 wajib dimuat dalam kurikulum pelajaran sejarah SD, SMP, dan SMA. Serta wajib ditulis dengan benar sesuai fakta sejarah.

"Barikade 98 juga mendukung pemerintah dalam menyita aset-aset Cendana dan konglomerat hitam yang terlibat dalam kasus BLBI untuk dikembalikan kepada rakyat. Dan mendukung sepenuhnya transformasi dan efisiensi di kementerian BUMN," ucapnya.

Menghadapi bonus demografi manusia, Indonesia harus segera dibukakan akses perbankan Himbara dengan keringanan bunga kredit bank tanpa agunan bagi usia 20 sampai 50 tahun.

"Ini untuk membuka usaha mikro kecil dan menengah sebagai wirausaha tangguh yang akan menguatkan perekonomian Indonesia," ungkap Hendro yang juga Wakil Ketua Umum (Waketum) Barikade 98.

Barikade 98 juga mendukung keberpihakan terhadap pelestarian lingkungan sesuai yang disampaikan Presiden Jokowi pada forum G-20.

Selain itu, Barikade 98 juga merekomendasikan menjaga dan melestarikan budaya nasional yang berkepribadian dari segala bentuk budaya asing yang merusak nilai-nilai budaya lokal, dan perkuat karakter bangsa serta menjaga budaya bangsa dari kontaminasi budaya asing.

"Barikade 98 mendorong percepatan optimalisasi kawasan ekonomi khusus di Arun Lhokseumawe Aceh, dan pembentukan kawasan ekonomi khusus di Fakfak Papua Barat," pungkas Hendro yang pernah menjadi Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti 98. (RMOL)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√Tragedi 98 Diusulkan Masuk Kurikulum Nasional, Ditulis Sesuai Fakta Sejarah"

Posting Komentar