√Buntut Risma Merangkak Sujud Minta Maaf, Dokter Joni Buka Suara
Selasa, 30 Juni 2020
Berita,
Buntut Risma Merangkak Sujud Minta Maaf,
Dokter Joni Buka Suara,
Indonesia,
Kabar,
Konten Islam,
Politik,
Viral
Buntut Risma Merangkak Sujud Minta Maaf, Dokter Joni Buka Suara - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.
Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Buntut Risma Merangkak Sujud Minta Maaf, Dokter Joni Buka Suara yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Peristiwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sujud minta maaf ke dokter IDI bikin heboh. Sebelum Risma sujud minta maaf, dia mengeluhkan RSU dr Soetomo menolak bantuan APD dari Pemkot Surabaya.
Dapi Direktur Utama RSU dr Soetomo Surabaya, dr Joni Wahyuadi buka suara terkait itu. Dia menyatakan bukan menolak, tapi persediaan APD masih banyak.
“Kami bukannya menolak, tapi memang masih ada. Nanti kalau diterima, kami dipikir serakah. Kami tidak ingin banyak-banyak, karena menyimpan di gudang terlalu banyak juga tidak baik dan berisiko. Ada juga yang mau menyumbang uang, kami tidak terima, karena memang tidak boleh,” tegas dr Joni kepada wartawan saat Konferensi Pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya seperti dilansir BeritaJatim, Senin (29/6/2020) malam.
Mengenai hubungan yang kurang harmonis dengan Pemkot Surabaya, dr Joni mengaku hubungan tetap baik-baik hingga saat ini.
“Setiap hari sore kita hubungannya mesra, kontak-kontakan. Setelah Gugus Tugas Pusat mengumumkan perkembangan Covid-19 di Jakarta, kami kontak-kontakan dengan Dinkes kabupaten/kota se-Jatim. Dengan kawan-kawan Pemkot Surabaya, kita kontak terus, data yang ada itu sudah confirm dari kabupaten/kota,” tuturnya.
Mengenai tudingan sulit menghubungi RSU dr Soetomo Surabaya, dr Joni hanya berkelakar bahwa dr Soetomo memang sudah lama meninggal.
“Kan sudah tahunan meninggal. RSU dr Soetomo itu kan ada di Surabaya, saya belum pernah dihubungi sampai sekarang. Ada buktinya lho saya sangat menghargai beliau, tapi buat apa dibuka, nanti dipikir diungkit-ungkit lagi. Kalau mau tindak atau datang ke Soetomo monggo, kalau sekarang ya jangan, kan banyak Covid-19. Kalau di ruangan saya monggo,” jelasnya.
“Sebanyak 79 persen pasien RSU dr Soetomo itu adalah warga Surabaya. Banyak teman saya di luar negeri tanya juga kok ada berita seakan-akan RSU dr Soetomo tidak menerima warga Surabaya berobat. Kita itu dekat di hati. Kalau ada sedikit berbeda, itu ya biasa. Pesan presiden harus sama persepsi, ini kan memang krisis kesehatan,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, RSU dr Soetomo adalah RS pendidikan yang menjunjung tinggi nilai ilmiah.
“Asalkan ada indikasi medis dan kita punya tempat, ya pasti pasien masuk dan dilarang membedakan pasien. Pernah ada pasien dari Rusia jatuh di Gunung Bromo. Itu orang asing, kita kelola dengan baik. Saya sendiri yang operasi, ada pendarahan di otak. Itu orang asing saja saya perhatikan, apalagi warga Surabaya,” pungkasnya.[suara]
Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Buntut Risma Merangkak Sujud Minta Maaf, Dokter Joni Buka Suara yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Peristiwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sujud minta maaf ke dokter IDI bikin heboh. Sebelum Risma sujud minta maaf, dia mengeluhkan RSU dr Soetomo menolak bantuan APD dari Pemkot Surabaya.
Dapi Direktur Utama RSU dr Soetomo Surabaya, dr Joni Wahyuadi buka suara terkait itu. Dia menyatakan bukan menolak, tapi persediaan APD masih banyak.
“Kami bukannya menolak, tapi memang masih ada. Nanti kalau diterima, kami dipikir serakah. Kami tidak ingin banyak-banyak, karena menyimpan di gudang terlalu banyak juga tidak baik dan berisiko. Ada juga yang mau menyumbang uang, kami tidak terima, karena memang tidak boleh,” tegas dr Joni kepada wartawan saat Konferensi Pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya seperti dilansir BeritaJatim, Senin (29/6/2020) malam.
Mengenai hubungan yang kurang harmonis dengan Pemkot Surabaya, dr Joni mengaku hubungan tetap baik-baik hingga saat ini.
“Setiap hari sore kita hubungannya mesra, kontak-kontakan. Setelah Gugus Tugas Pusat mengumumkan perkembangan Covid-19 di Jakarta, kami kontak-kontakan dengan Dinkes kabupaten/kota se-Jatim. Dengan kawan-kawan Pemkot Surabaya, kita kontak terus, data yang ada itu sudah confirm dari kabupaten/kota,” tuturnya.
Mengenai tudingan sulit menghubungi RSU dr Soetomo Surabaya, dr Joni hanya berkelakar bahwa dr Soetomo memang sudah lama meninggal.
“Kan sudah tahunan meninggal. RSU dr Soetomo itu kan ada di Surabaya, saya belum pernah dihubungi sampai sekarang. Ada buktinya lho saya sangat menghargai beliau, tapi buat apa dibuka, nanti dipikir diungkit-ungkit lagi. Kalau mau tindak atau datang ke Soetomo monggo, kalau sekarang ya jangan, kan banyak Covid-19. Kalau di ruangan saya monggo,” jelasnya.
“Sebanyak 79 persen pasien RSU dr Soetomo itu adalah warga Surabaya. Banyak teman saya di luar negeri tanya juga kok ada berita seakan-akan RSU dr Soetomo tidak menerima warga Surabaya berobat. Kita itu dekat di hati. Kalau ada sedikit berbeda, itu ya biasa. Pesan presiden harus sama persepsi, ini kan memang krisis kesehatan,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, RSU dr Soetomo adalah RS pendidikan yang menjunjung tinggi nilai ilmiah.
“Asalkan ada indikasi medis dan kita punya tempat, ya pasti pasien masuk dan dilarang membedakan pasien. Pernah ada pasien dari Rusia jatuh di Gunung Bromo. Itu orang asing, kita kelola dengan baik. Saya sendiri yang operasi, ada pendarahan di otak. Itu orang asing saja saya perhatikan, apalagi warga Surabaya,” pungkasnya.[suara]
0 Response to "√Buntut Risma Merangkak Sujud Minta Maaf, Dokter Joni Buka Suara"
Posting Komentar