√Peneliti Jerman: China Sterilisasi Hingga Aborsi Paksa Wanita Uighur Untuk Tekan Populasi
Selasa, 30 Juni 2020
Berita,
Indonesia,
Kabar,
Konten Islam,
Peneliti Jerman: China Sterilisasi Hingga Aborsi Paksa Wanita Uighur Untuk Tekan Populasi,
Politik,
Viral
Peneliti Jerman: China Sterilisasi Hingga Aborsi Paksa Wanita Uighur Untuk Tekan Populasi - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.
Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Peneliti Jerman: China Sterilisasi Hingga Aborsi Paksa Wanita Uighur Untuk Tekan Populasi yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Pemerintah China dilaporkan telah melakukan berbagai upaya untuk menekan populasi etnis Uighur dan minoritas lainnya. Upaya-upaya tersebut seperti sterilisasi paksa hingga aborsi.
Melansir CNA, laporan tersebut diungkapkan oleh seorang peneliti Jerman, Adrian Zenz pada Senin (29/6). Di mana ia mengatakan, para wanita Uighur dianca, akan diinternir di kamp jika menolak untuk menggugurkan kandungannya yang melebihi kuota kelahiran, dua anak.
Zenz mengungkap, wanita Uighur dipasangi alat kontrasepsi dalam rahim atau IUD meski belum memiliki dua anak. Bahkan beberapa wanita dipaksa untuk mendapatkan operasi sterilisasi.
Mantan tahanan kamp mengurai, mereka diberi suntikan untuk menghentikan menstruasi atau menyebabkan pendarahan yang tidak biasa, sesuai dengan efek obat-obatan KB.
Laporan tersebut Zenz ungkap dari dokumen publik yang ia temukan ketika menjelajahi internet China untuk kamp-kamp yang selama ini diselidiki oleh PBB.
Dari dokumen tersebut, wanita di beberapa komunitas minoritas desa sering menerima tes ginekologi dan tes kehamilan selama dua bulan sekali dari pejabat kesehatan setempat.
Upaya China untuk menekan populasi Uighur juga dibuktikan dari turunnya pertumbuhan di bawah rata-rata di Kabupaten Xinjiang antara 2017 hingga 2018.
Dalam laporannya, Zenz mengatakan, China tampak menggunakan kontrasepsi secara paksa sebagai bagian dari rencana dominasi etno-rasial.
Temuan ini menimbulkan kekhawatiran serius apakah kebijakan Beijing di Xinjiang mewakili, dalam hal mendasar, apa yang muTemuan ini menimbulkan kekhawatiran serius apakah kebijakan Beijing di Xinjiang mewakili, dalam hal mendasar, apa yang mungkin dicirikan sebagai kampanye demogaris genosida sesuai definisi PBB," paparnya.
China selama ini dituding telah mengarantina lebih dari satu juta warga Uighur dan minoritas lainnya di kamp-kamp pendidikan ulang. ngkin dicirikan sebagai kampanye demogaris genosida sesuai definisi PBB," paparnya.
China selama ini dituding telah mengarantina lebih dari satu juta warga Uighur dan minoritas lainnya di kamp-kamp pendidikan ulang. (Rmol)
Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Peneliti Jerman: China Sterilisasi Hingga Aborsi Paksa Wanita Uighur Untuk Tekan Populasi yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Pemerintah China dilaporkan telah melakukan berbagai upaya untuk menekan populasi etnis Uighur dan minoritas lainnya. Upaya-upaya tersebut seperti sterilisasi paksa hingga aborsi.
Melansir CNA, laporan tersebut diungkapkan oleh seorang peneliti Jerman, Adrian Zenz pada Senin (29/6). Di mana ia mengatakan, para wanita Uighur dianca, akan diinternir di kamp jika menolak untuk menggugurkan kandungannya yang melebihi kuota kelahiran, dua anak.
Zenz mengungkap, wanita Uighur dipasangi alat kontrasepsi dalam rahim atau IUD meski belum memiliki dua anak. Bahkan beberapa wanita dipaksa untuk mendapatkan operasi sterilisasi.
Mantan tahanan kamp mengurai, mereka diberi suntikan untuk menghentikan menstruasi atau menyebabkan pendarahan yang tidak biasa, sesuai dengan efek obat-obatan KB.
Laporan tersebut Zenz ungkap dari dokumen publik yang ia temukan ketika menjelajahi internet China untuk kamp-kamp yang selama ini diselidiki oleh PBB.
Dari dokumen tersebut, wanita di beberapa komunitas minoritas desa sering menerima tes ginekologi dan tes kehamilan selama dua bulan sekali dari pejabat kesehatan setempat.
Upaya China untuk menekan populasi Uighur juga dibuktikan dari turunnya pertumbuhan di bawah rata-rata di Kabupaten Xinjiang antara 2017 hingga 2018.
Dalam laporannya, Zenz mengatakan, China tampak menggunakan kontrasepsi secara paksa sebagai bagian dari rencana dominasi etno-rasial.
Temuan ini menimbulkan kekhawatiran serius apakah kebijakan Beijing di Xinjiang mewakili, dalam hal mendasar, apa yang muTemuan ini menimbulkan kekhawatiran serius apakah kebijakan Beijing di Xinjiang mewakili, dalam hal mendasar, apa yang mungkin dicirikan sebagai kampanye demogaris genosida sesuai definisi PBB," paparnya.
China selama ini dituding telah mengarantina lebih dari satu juta warga Uighur dan minoritas lainnya di kamp-kamp pendidikan ulang. ngkin dicirikan sebagai kampanye demogaris genosida sesuai definisi PBB," paparnya.
China selama ini dituding telah mengarantina lebih dari satu juta warga Uighur dan minoritas lainnya di kamp-kamp pendidikan ulang. (Rmol)
0 Response to "√Peneliti Jerman: China Sterilisasi Hingga Aborsi Paksa Wanita Uighur Untuk Tekan Populasi"
Posting Komentar