√Tanggapi RUU HIP, Politisi Golkar : Gusti Allah Kok Diajak Gotong Royong

Tanggapi RUU HIP, Politisi Golkar : Gusti Allah Kok Diajak Gotong Royong - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Tanggapi RUU HIP, Politisi Golkar : Gusti Allah Kok Diajak Gotong Royong yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Tanggapi RUU HIP, Politisi Golkar : Gusti Allah Kok Diajak Gotong Royong

Politisi Partai Golkar Gandung Pardiman bersyukur kalau pimpinan DPR RI sudah sepakat menghentikan pembahasan RUU HIP.

“Alhamdullilah kemarin pimpinan DPR RI telah sepakat mengentikan pembahasan. Alhamdulillah, ini jangan sampai terjadi guncangan yang terus berkelanjutan. Sangat berbahaya,” ujar Gandung melalui keteranganya, Minggu (28/06/2020).

Anggota DPR RI ini juga menegaskan kalau RUU HIP sudah ditolak mengingat di dalamnya terdapat pasal-pasal yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa maupun keberagaman di Indonesia.

"Dipandang dari sudut filosofi mana saja diterima, Gusti Allah kok diajak gotong royong diperas-peras jadi gotong royong. Gusti Allah itu kun fayakun, jadi nggak perlu gotong royong dengan manusia," tegasnya.

Gandung mengungkapkan kalau partai berlambang pohon beringin ini akan mengagendakan pada awal Juli 2020 mengundang Dewan Pakar DPP Partai Golkar untuk memberikan gemblengan di Yogyakarta.

Hal tersebut bertujuan supaya Partai Golkar menjadi yang terdepan dalam rangka menjaga Pancasila.

Anggota MPR RI tersebut juga menyebut bahwa Pancasila itu bukan jeruk yang bisa diperas-peras, dirinya menegaskan kalau Pancasila sudah final.

Hal tersebut juga sekaligus menyentil statemen Pancasila yang bisa diperas menjadi Trisila atau Ekasila.

"Pancasila sebagai dasar negara serta sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Pancasila sudah final tidak boleh diganggu gugat lagi. Pancasila itu tidak bisa disamakan dengan jeruk yang bisa diperas-peras," pungkasnya.[teropongsenayan]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√Tanggapi RUU HIP, Politisi Golkar : Gusti Allah Kok Diajak Gotong Royong"

Posting Komentar