√Jokowi Geram WFH Malah Seperti Ajang Cuti Menteri

Jokowi Geram WFH Malah Seperti Ajang Cuti Menteri - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Jokowi Geram WFH Malah Seperti Ajang Cuti Menteri yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Jokowi Geram WFH Malah Seperti Ajang Cuti Menteri

Presiden Joko Widodo kembali menyampaikan kemarahannya kepada para pembantunya. Kali ini, kemarahannya tersebut disampaikan kepada para menteri yang memiliki anggaran besar.

Politisi PPP Achmad Baidowi mengatakan,  kebijakan work from home tidak memiliki standar yang terukur dan hal itu membuat sejumlah kinerja menteri terbengkalai sehingga wajar jika Presiden Joko Widodo kecewa.

“Kalau boleh menilai memang WFH itu standarnya tidak terukur, namanya saja WFH pasti banyak yang terbengkalai. Paling tidak, dalam WFH skala prioritas diutamakan. Kaitan dengan  itu, maka sejumlah target banyak yang meleset sehingga muncullah kekecewaan dari presiden,” ujar Awiek -sapaan akrabnya- kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/7).

“Sebabnya, WFH seperti tidak berdampak pada kebijakan di tengah pandemik Covid-19. Maka bahasa seperti cuti harus disampaikan presiden,” imbuhnya.

Dia menambahkan bahwa kemarahan presiden seharusnya menjadi pecutan bagi para menterinya untuk bekerja lebih cepat dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.

“Kemarahan presiden harus dimaknai sebagai pelecut semangat bagi para menteri untuk bekerja lebih maksimal dan mengambil terobosan luar biasa,” tandasnya(rmol)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√Jokowi Geram WFH Malah Seperti Ajang Cuti Menteri"

Posting Komentar