√Natalius Pigai Merasa Dihina Abu Janda Dan Denny Siregar, Polisi Belum Usut

Natalius Pigai Merasa Dihina Abu Janda Dan Denny Siregar, Polisi Belum Usut - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Natalius Pigai Merasa Dihina Abu Janda Dan Denny Siregar, Polisi Belum Usut yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Natalius Pigai Merasa Dihina Abu Janda Dan Denny Siregar, Polisi Belum Usut 

KONTENISLAM.COM - Mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai merasa dihina oleh pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda dan Denny Siregar.

Aktivis kemanusiaan asal Papua itu diejek di media sosial dengan pernyataan rasisme. Namun sampai saat ini Abu Janda dan Denny Siregar belum juga diusut polisi.

“Di tahun 2021 ini, Abu Janda menyatakan kepada saya Natalius evolusi belum selesai. Itu sama dengan dulu politisi Rusia menyatakan seluruh orang Afrika evolusi belum selesai. Ini polisi belum usut,” ucap Pigai dalam acara talk show bertajuk “Ketika Pigai Bertikai” di iNews Room, Selasa (26/1).

“Yang berikut, itu Denny Siregar sampaikan bahwa (virus) corona lebih takut kepada Natalius, masih mending Raffi Ahmad,” tambah Pigai.

Pigai menyebut buzzer seperti Abu Janda dan Denny Siregar merupakan herder (gembala) yang dipelihara dan diarahkan oleh kakak pembina.

Ia menganalogikan kakak pembina sebagai majikan yang memegang remot kontrol untuk mengatur dan mengarahkan herder.

“Jadi mereka ini macam herder-herder yang disetting,” cetus Pigai.

Meski jadi korban rasisme, Pigai menyatakan tidak terlalu mempermasalahkan karena hal seperti itu sudah biasa baginya.
 
“Karena itu, saya tidak mau urus. Itu bukan kelas saya,” tegas Pigai.

Ia hanya meminta agar pemerintah pusat bersedia membuka kran demokrasi di Papua agar konflik di Papua biasa segera berakhir.

“Terhadap orang Papua, Jakarta harus buka kran demokrasi, dialog, dan mencari jalan keluar,” katanya.

“Saya sudah berusaha untuk mencari jalan keluar, tapi rasisme tetap tumbuh subur,” tandas Natalius Pigai.[pojoksatu]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√Natalius Pigai Merasa Dihina Abu Janda Dan Denny Siregar, Polisi Belum Usut"

Posting Komentar