√Menilik Kumbh Mela, Festival Keagamaan Hindu yang Picu Tsunami COVID-19 di India

Menilik Kumbh Mela, Festival Keagamaan Hindu yang Picu Tsunami COVID-19 di India - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Menilik Kumbh Mela, Festival Keagamaan Hindu yang Picu Tsunami COVID-19 di India yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Menilik Kumbh Mela, Festival Keagamaan Hindu yang Picu Tsunami COVID-19 di India 

KONTENISLAM.COM - Ratusan ribu orang berdesak-desakan untuk berenang selama festival keagamaan Kumbh Mela di Sungai Gangga, Haridwar, India, Rabu (14/4). Dilansir dari Reuters, Polisi mengatakan sekitar 650 ribu pemuja telah mandi di sungai Gangga sejak Rabu (14/4) pagi.

Setelah festival tersebut digelar, kasus COVID-19 melonjak lebih dari 300 ribu orang setiap hari. Bahkan, India saat ini menghadapi badai COVID-19 yang membuat sistem kesehatan di sana terancam lumpuh.

Kumbh Mela dalam agama Hindu merupakan ritual keagamaan yang dirayakan empat kali selama 12 tahun. Ritual mandi bareng ini biasanya dilakukan di empat lokasi, yakni Haridwar, Prayag, Ujjain dan Nashik.

Berdasarkan daftar "Intangible Cultural Heritage of Humanity" UNESCO pada tahun 2017, Kumbh Mela didasarkan pada mitologi Hindu dan pertempuran antara Dewa Wisnu, yang dianggap sebagai pelindung alam semesta, dan setan-setan di atas kendi berisi "amrit."

Wisnu muncul sebagai pemenang, berhasil memegang kendi dan terbang dengan Garuda, makhluk besar seperti burung. Menurut teks-teks Hindu kuno, ketika Wisnu terbang menjauh dari iblis-iblis, sebanyak empat tetes nektar jatuh ke empat kota kuno, yakni Prayagraj, Nasik, Haridwar, dan Ujjain.

Dilansir Britannica, Kumbh Mela merupakan tradisi ziarah terbesar di India. Tradisi ini juga adalah ziarah massal umat Hindu yang berlangsung selama 2 bulan ke depan, di mana para peserta ziarah secara simbolis membasuh dosa-dosa mereka di sungai yang dinilai suci di India.

Salah satu pemandangan paling mencolok adalah "shahi", prosesi kerajaan umat Hindu yang biasa dikenal dengan "sadhus".

Peserta di Kumbh Mela berasal dari semua lapisan penduduk Hindu, mulai dari sadhus (orang suci), orang tanpa busana, hingga para petapa. Para peserta festival akan berbondong-bondong melakukan ziarah dan mandi di Sungai Gangga.

Sungai Gangga dan agama Hindu sangat erat kaitannya. Umat Hindu meyakini bahwa mandi di Sungai Gangga dapat membebaskan orang dari dosa dan mandi pada saat Kumbh membawa keselamatan dari siklus hidup.

Mereka mengibaratkan sungai sebagai Dewi Gangga dan mereka yakin jika mandi di sungai membawa keberuntungan, menghapus dosa, dan memfasilitasi moksa (pembebasan dari siklus hidup dan mati).

Dewi Gangga sering digambarkan dalam budaya India memiliki empat tangan dan duduk di atas vahana (kendaraan) miliknya, Makara, hewan berkepala buaya dan ekor lumba-lumba.

Pada 2013, Festival Kumbh Mela diikuti oleh 120 juta penduduk Hindu di Allahabad. Festival ini pun memecahkan rekor sebagai kegiatan yang paling besar dan ramai di dunia, karena menghadirkan orang banyak dalam kurun satu waktu. [kumparan]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√Menilik Kumbh Mela, Festival Keagamaan Hindu yang Picu Tsunami COVID-19 di India"

Posting Komentar