√Mirip Orde Baru, Rektorat Panggil BEM UI Karena Kritik Jokowi Bentuk Pembungkaman Mahasiswa

Mirip Orde Baru, Rektorat Panggil BEM UI Karena Kritik Jokowi Bentuk Pembungkaman Mahasiswa - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Mirip Orde Baru, Rektorat Panggil BEM UI Karena Kritik Jokowi Bentuk Pembungkaman Mahasiswa yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Mirip Orde Baru, Rektorat Panggil BEM UI Karena Kritik Jokowi Bentuk Pembungkaman Mahasiswa 

KONTENISLAM.COM - Sikap Rektorat Universitas Indonesia yang emmanggil petinggi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) karena mengunggah meme kritikan pada Presiden Joko Widodo mirip orde baru.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Periskop Data Muhamad Yusuf Kosim saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/6).

Menurut pria yang karib disapa Yuko ini, seorang mahasiswa memang harus kritis. Sikap Rektorat memanggil BEM UI adalah bentuk pembungkaman mahasiswa.

"Mahasiswa harus begitu. Kritis. Bentuk pembungkaman mahasiswa. Mirip Orde Baru," demikian kata Yuko kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/6).

Dalam pandangan Yuko, kampus seharusnya independen. Meski Universitas Indonesia adalah kampus negeri, universitas adalah tempat kebebasan akademik yang tidak boleh ada campur tangan pihak lain, termasuk pemerintah.

Dengan demikian, saat BEM UI mengkritik Joko Widodo sebagai The King Of Lip Service sudah seyoganya Rektor sebagai pemimpin tertinggi di kampus memberi dukungan, selama masih dalam kategori akademik.

"Kritik BEM UI, saya pikir masih dalam koridor akademik, sehingga ada kebebasan akademik di situ," urai Yuko.

Yuko yang juga alumni Universitas Indonesia ini menambahkan, perguruan tinggi mempunyai fungsi check and balance terhadap aktivitas pemerintah. Pola itu dibutuhkan untuk masa depan negara.

"Jika tidak ada lagi (check and Balance), bisa jadi akan terjadi tirani. Ini berbahaya," demikian kata Yuko.

Rektorat UI memanggil petinggi BEM UI pada Minggu sore (27/6). Alasan pemanggilan adalah karena untuk pembinaan atas unggahan meme kritik pada Presiden Jokowi.

Awalnya akun BEM UI mengunggah sebuah meme kritikan pada Presiden Jokowi yang disebut The King Of Lip Service.

Dalam pertemuan dengan pihak Rektorat, Ketua BEM UI diminta men-takedown meme yang diungggah pada Sabtu (26/6).

BEM UI menyebut Presiden Joko Widodo adalah presiden yang suka mengobral janji manis.(RMOL)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√Mirip Orde Baru, Rektorat Panggil BEM UI Karena Kritik Jokowi Bentuk Pembungkaman Mahasiswa"

Posting Komentar