√Pemerintah Jangan Marah Jika Masyarakat Ragu Uang Rakyat Bisa Selamat, Bansos Saja Diembat

Pemerintah Jangan Marah Jika Masyarakat Ragu Uang Rakyat Bisa Selamat, Bansos Saja Diembat - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Pemerintah Jangan Marah Jika Masyarakat Ragu Uang Rakyat Bisa Selamat, Bansos Saja Diembat yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Pemerintah Jangan Marah Jika Masyarakat Ragu Uang Rakyat Bisa Selamat, Bansos Saja Diembat 

KONTENISLAM.COM - Pembatalan keberangkatan haji masih menyisakan pertanyaan. Khususnya mengenai alokasi dana haji yang mencapai puluhan triliun.

Bagi Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi, keraguan masyarakat atas dana haji merupakan hal yang lumrah. Sebab, saat ini pemerintah memang tengah gagal dalam menyelamatkan uang rakyat.

“Pemerintah jangan marah bilar masyarakat ragu uang rakyat bisa selamat. Lha Bansos ‘Hak Orang Miskin’ diembat. Uang asuransi disikat,” tegasnya kepada wartawan, Selasa (8/6).

Rakyat pantas semakin ragu setelah Menko Polhukam Mahfud MD dengan terang menyebut bahwa koruptor tengah bersatu untuk melemahkan KPK.

Hal itu menguatka publik bahwa tidak ada tempat aman untuk menyimpan uang di negeri ini.

“Memangnya masih ada tempat untuk nyimpan uang rakyat agar selamat? Di mana?” tutupnya.

Pemerintah lewat Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah mengungkapkan bahwa total dana haji saat ini sebesar Rp 45,77 triliun.

Dilansir dari laporan keuangan BPKH per 31 Desember 2020, dari total aset Rp 145,77 triliun, aset lancar dana haji  berjumlah Rp 54,82 truliun.

Sebanyak Rp 45,20 triliun alias 31 persen dari total aset ditempatkan di bank syariah, dan yang digunakan untuk investasi jangka pendek senilai Rp 8,86 triliun.

Sedangkan, jumlah total aset tidak lancar senilai Rp 90,95 triliun atau 62 persen dari total aset. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 90,71 triliun digunakan untuk investasi jangka panjang.(RMOL)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√Pemerintah Jangan Marah Jika Masyarakat Ragu Uang Rakyat Bisa Selamat, Bansos Saja Diembat"

Posting Komentar