√269 Pasien Isoman Meninggal, Tanda Faskes Di Indonesia Kolaps

269 Pasien Isoman Meninggal, Tanda Faskes Di Indonesia Kolaps - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang 269 Pasien Isoman Meninggal, Tanda Faskes Di Indonesia Kolaps yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

269 Pasien Isoman Meninggal, Tanda Faskes Di Indonesia Kolaps 

KONTENISLAM.COM - Pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah menjadi kabar duka bagi sebagian keluarga.

Pasalnya, dalam catatan LaporCovid-19 yang baru saja dirilis hari ini mencatat ada 269 pasien positif Covid-19 yang melakukan isoman meninggal.

Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf ikut prihatin atas kabar tersebut.

Ia menilai, kejadian meninggalnya pasien Covid-19 yang isoman menjadi satu catatan peliknya penanganan Covid-19 yang harus diperhatikan pemerintah.

"Ini menandakan faskes di Indonesia sudah kolaps," ujar Gde Siriana kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (3/7).

Fasilitas kesehatan yang sudah tidak bisa menampung pasien baru Covid-19, dianggap sebagai satu titik lemah penanganan Covid-19 oleh Gde Siriana.

"Titik lengah penanganan pandemi kali ini ada di Isoman di rumah, trutama di perkampungan dan pemukiman padat," tuturnya.

Dari kacamata medis dalam menangani pasien Covid-19, Gde Siriana memandang isoman tentu tidak efektif. Apalagi bagi keluarga yang berada di lingkungan rumah yang padat dan sulit sirkulasi udaranya.

"Dan juga adanya kesulitan dalam akses perawatan memadai seperti pengontrolan dari nakes, cukup istirahat, gizi vitamin, alat kesehatan seperti oksigen dan penerapan prokes di rumah," ungkapnya.

Apalagi, lanjut Gde Siriana, untuk pasien Covid-19 yang tinggal di rumah petak yang sudah tentu tidak memadai untuk bisa pulih secara cepat dari infeksi virus.

"Karena ruangannya kecil dan kurang akses udara terbuka. Akibatnya pasien menuju RS setelah kondisi parah," ucapnya.

"Ini yang saya kuatirkan, dan terjadi," demikian Komite Kesekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini menambahkan. (RMOL)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√269 Pasien Isoman Meninggal, Tanda Faskes Di Indonesia Kolaps"

Posting Komentar