√Covid-19 Tidak hanya Merusak Pernapasan, tapi Jalan Pikiran Pemerintah

Covid-19 Tidak hanya Merusak Pernapasan, tapi Jalan Pikiran Pemerintah - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Covid-19 Tidak hanya Merusak Pernapasan, tapi Jalan Pikiran Pemerintah yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Covid-19 Tidak hanya Merusak Pernapasan, tapi Jalan Pikiran Pemerintah 

KONTENISLAM.COM - Beragam kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 menyisakan persoalan tersendiri bagi masyarakat, salah satunya ketentuan batas makan di tempat hanya 20 menit.

Kebijakan pembatasan makan 20 menit ini pun kini banyak diprotes publik, mulai dari para pengusaha makanan hingga para elite politik.

Bagi Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi, ketentuan makan 20 menit serta beragam polemik kebijakan lain membuktikan virus corona telah menyerang jalan pikiran pembuat kebijakan, yakni pemerintah.

"Covid-19 bukan hanya ngerusak pernapasan, tapi juga jalan pikiran para pembesar negara," kata Adhie Massardi dikutip dari akun Twitternya, Kamis (29/7).

Menurut mantan Jurubicara Presiden Gus Dur ini, ada hal yang jauh lebih penting yang harusnya dilakukan pemerintah dibanding mengatur waktu makan rakyatnya.

"Ngelawan virus bukannya perbanyak vaksin yang langka, malah ngawasi orang makan. Hasilnya pasti lebih banyak orang yang enggak bisa makan ketimbang yang bisa makan kurang dari 20 menit," tandas Adhie Massardi.(RMOL)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√Covid-19 Tidak hanya Merusak Pernapasan, tapi Jalan Pikiran Pemerintah"

Posting Komentar