√Arsul Sani Cium Isu Pembubaran MUI Sengaja untuk Benturkan Islam dan Pemerintah

Arsul Sani Cium Isu Pembubaran MUI Sengaja untuk Benturkan Islam dan Pemerintah - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Arsul Sani Cium Isu Pembubaran MUI Sengaja untuk Benturkan Islam dan Pemerintah yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Arsul Sani Cium Isu Pembubaran MUI Sengaja untuk Benturkan Islam dan Pemerintah 

KONTENISLAM.COM - Desakan sekelompok masyarakat yang meminta pemerintah membubarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi topik hangat belakangan ini.

Desakan itu setelah Densus 88 Antiteror Polri menangkap anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, Ahmad Zain An Najah.
 
Wakil Ketua MPR RI, Arsul Sani mengatakan, desakan untuk membubarkan MUI adalah berlebihan, bahkan cenderung provokatif.

"Yang mengusulkan pembubaran MUI itu kan provokator yang maunya terus-menerus ada ketegangan antara elemen-elemen umat Islam dengan pemerintah," kata Arsul kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (23/11).

Diakui Wakil Ketua Umum PPP ini, penangkapan Ahmad Zain dalam dugaan terorisme memang mnegjutkan, mengingat posisinya sebagai anggota Komisi Fatwa MUI.

Tetapi, dalam kondisi ini sebaiknya publik memberikan respons yang wajar dan tidak berlebihan, seperti halnya desakan pembubaran MUI.

"Hemat saya, ya direaksi terukur saja, tidak usah kemudian dengan malah terpancing untuk merespons dengan membenturkan diri dengan pemerintah," pungkasnya. (Sumber: RMOL)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√Arsul Sani Cium Isu Pembubaran MUI Sengaja untuk Benturkan Islam dan Pemerintah"

Posting Komentar