√Cari Untung saat Pandemi, Arief Poyuono Desak Jokowi Perintahkan Penegak Hukum Tangkap Pemasok PCR

Cari Untung saat Pandemi, Arief Poyuono Desak Jokowi Perintahkan Penegak Hukum Tangkap Pemasok PCR - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Swarakyat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Cari Untung saat Pandemi, Arief Poyuono Desak Jokowi Perintahkan Penegak Hukum Tangkap Pemasok PCR yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Cari Untung saat Pandemi, Arief Poyuono Desak Jokowi Perintahkan Penegak Hukum Tangkap Pemasok PCR 

KONTENISLAM.COM - Aparat penegak hukum dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) harus turun tangan menyelidiki dugaan kejahatan yang dilakukan perusahaan pemasok tes PCR selama pandemi virus corona baru (Covid-19).

Demikian pernyataan mantan Wakil Ketua Umum Partia Gerindra Arief Poyuono dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (1/11).
 
Menurut Arief, apa yang dilakukan perusahaan itu adalah kejahatan serius. Sebab, diduga mengambil keuntungan hingga 600 persen.

"Perusahaan dan pemilik usaha pemasok PCR yang mengambil keuntungan hingga 600 persen dari modalnya merupakan pelaku kejahatan yang sangat serius saat ini," demikian kata Arief.

Arief memandang, penegak hukum harus turun tangan karena perusahaan itu tega meraup untung di tengah bangsa yang sedang menghadapi darurat pandemi.

Ia juga meminta Presiden Joko Widodo tegas memerintahkan penegak hukum untuk menangkap semua pelaku usaha PCR. Arief memandang, para pelaku sudah tidak memiliki moral.

"Jika tidak ada tindakan hukum kepada mereka ini bisa jadi preseden buruk bagi karir Jokowi sebagai presiden yang membiarkan para pelaku kejahatan serius disaat masyarakat butuh akan akan keselamatan dari pandemi Covid-19," terang Arief.

Dalam pandangan Arief, KPPU sebagai lembaga yang punya tugas mengawasi terkait persaingan usaha dan monopoli harus segera mengambil tindakan.

Dengan demikian, masyarakat bisa mengathui secara terang-benderang bahwa ada tindakan kejahatan yang dilakukan perusahaan penyedia jasa PCR.

"Untuk membuktikan kejahatan ekonomi yang dilakukan perusahaan dan pemilik usaha jasa PCR," pungkasnya.  

Setelah Presiden Joko Widodo meminta harga diturunkan, tarif tes PCR sebesar Rp 275 ribu untuk kawasan Pulau Jawa Bali dan di luar itu sebesar Rp 300 ribu.

Saat awal Pandemi setiap orang yang akan melakukan tes PCR harganya mulai Rp 900 ribu hingga Rp 2,5 juta.(RMOL)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√Cari Untung saat Pandemi, Arief Poyuono Desak Jokowi Perintahkan Penegak Hukum Tangkap Pemasok PCR"

Posting Komentar